Senin, 18 September 2017

Dasar Pemograman Java

Tags

Sejarah Java?

Pada 1991, sekelompok insinyur Sun dipimpin oleh Patrick Naughton dan James Gosling menggarap Proyek ”Green”

Tujuan merancang bahasa komputer untuk perangkat konsumer seperti cable TV Box: memori kecil dan prosesor yg macam2

Mulanya bahasa yang diciptakan diberi nama ”Oak” oleh James Gosling

Nama JAVA sendiri terinspirasi pada saat mereka sedang menikmati secangkir kopi di sebuah kedai kopi

Karakteristik?

Sederhana : mirip C++, tanpa pointer, single Inheritance, automatic memory allocation dan memory garbage collection.

Berorientasi objek (Object Oriented)

Dapat didistribusi dengan mudah : libraries networking yang terintegrasi pada Java.

Interpreter (JVM) -> multi platform

Robust : runtime-Exception handling

Aman: mekanisme keamanan untuk menjaga aplikasi tidak digunakan untuk merusak sistem komputer

Architecture Neutral: platform independent

Portabel: program Java dapat dengan mudah dibawa ke platform yang berbeda-beda tanpa harus dikompilasi ulang (WORA/ Write Once Run Anywhere)

Performance: Namun performance Java dapat ditingkatkan menggunakan kompilasi Java lain seperti buatan Inprise, Microsoft ataupun Symantec yang menggunakan Just In Time Compilers (JIT).

Multithreaded

Dinamis : penambahan fitur pd sebuah class tidak mengganggu program yg menggunakan class tsb.

Fitur Java?

Java Virtual Machine (JVM) melakukan interpretasi terhadap bytecode yg dihasilkan dr proses kompilasi

Garbage Collection mencegah memory leaks.

Code Security

Elemen Bahasa Java?

Types

 Literals 

Variables 

Operators 

Control Structures 

Exceptions 

Arrays

Tipe Data?

Tipe data pada Java dibagi menjadi 2 jenis, yaitu tipe data primitif dan tipe data referensi.

A. Tipe data primitif terdiri dari 8 jenis yaitu :

1. Integer

Integer (int) adalah tipe data yang menampung data berupa bilangan bulat. 

Memiliki nilai dari 2147483648 sampai 2147483647 dan menempati bytes (32 bits) di memori. 

Tipe data ini cocok digunakan untuk menyimpan data-data yang nanti hasilnya diharapkan memiliki nilai bulat, 

Walau dilakukan pembagian dan jika dalam hitungan normal kita hasilnya bernilai pecahan atau decimal, hasil yang ditampilkan nantinya akan tetap bernilai bulat. 

Biasanya lebih cocok digunakan sebagai tipe data dari counter atau penghitung jumlah.


2. Byte

Byte juga hampir sama dengan integer, yang membedakan byte dengan integer adalah range yang lebih kecil dari integer. 

Byte memiliki range dari -128 sampai +127 dan menempati 1 byte (8bits) di memory.

3. Short

Tipe data dengan nilai 16 bit, merupakan tipe data yang menyimpan bilangan bulat

Memiliki nilai minimum -32.768 dan nilai maksimum +32.767. 

Sama halnya dengan byte. 

Tipe data ini bisa digunakan untuk angka-angka yang kecil dan bisa dipakai untuk menyatakan nilai array yang lebih besar dari byte.

4. Long

Long juga salah satu tipe data yang menampung bilangan bulat. 

Sama dengan dua tipe diatas yang membedakannya adalah range nilainya. 

Long memiliki nilai dari -9223372036854775808 sampai 9223372036854775807 dan menempati 8 bytes (64 bits) pada memori.

5. Double

Double adalah tipe data yang menampung tipe data desimal. memiliki range nilai dari -1.7×10308 sampai +1.7×10308

6. Float

Float hampir sama dengan double

Range nilai yang dimilikinya jauh lebih besar, yaitu dari -3.4×108 sampai +3.4×108 dan menempati 4 byte di memori.

7. Char

Char adalah tipe data yang menyimpan karakter.

Hanya mampu menyimpan satu karakter saja. 

karakter yang mampu disimpan adalah huruf, angka, tanda baca dan juga simbol.

8. Boolean

Boolean adalah tipe data yang hanya menyimpan dua nilai yaitu true atau false. 

Boolean biasanya digunakan untuk membuat program dengan kondisi tertentu.

B. Tipe data referensi

Tipe data ini digunakan untuk mereferensikan object atau class tertentu, seperti String, class, interface, dan array. 

Di Java 5.0, ditambahkan dua tipe referensi baru, yaitu enumerasi dan anotasi. 

Tidak seperti tipe primitif yang nilai default-nya variatif, semua tipe referensi nilai default-nya adalah null. 

Khusus untuk variable lokal, tidak ada nilai default yang diberikan, sehingga harus di inisialisasi.

Literal?

yaitu rangkaian kata atau huruf yang menyatakan suatu nilai. Misalnya: 

int angka = 10 ;

Pada pernyataan di atas, yang dinamakan literal adalah 10, karena 10 berarti bilangan bulat atau integer.

Pada bahasa pemrograman java, terdapat beberapa jenis literal yang melambangkan bilangan bulat, riil, kalimat, atau boolean.

Berikut beberapa jenis dari literal pada Java.

1. Literal Bilangan Bulat

Bilangan bulat dapat dilambangkan dalam beberapa bentuk. 

Bilangan bulat biasa dilambangkan dengan deretan angka yang dimulai dengan angka yang bukan nol. 

Contoh: int angka = -10;

2. Literal Karakter

Kita dapat melambangkan suatu karakter dengan tanda petik tunggal misalnya _a' atau _3' atau _='. 

Suatu karakter dapat juga dilambangkan dengan kode ASCII-nya. 

Caranya dengan memulainya dengan \u00 (garis miring terbalik) kemudian diikuti dengan kode ASCII-nya dalam bentuk heksadesimal. 

Contoh: // huruf 'A' dalam ASCII 

               char huruf = '\u0041';

3. Literal Boolean

Nilai true dan false dalam Java merupakan literal boolean. 

Suatu variabel bertipe boolean hanya dapat bernilai true atau false. 

Contoh: boolean ok = false;

Perlu diingat bahwa boolean tidak menggunakan tanda petik tunggal seperti ekspresi pada karakter.

Imbuhan akhir d atau D dan f atau F dapat pula ditambahkan untuk menentukan tipenya secara eksplisit. 

contohnya: double d = 3.2E+32; 
                   float f = 4f; 
                   float pi = 3.14159;

4. Literal String 

String merupakan untaian huruf dan angka yang tersusun menjadi satu kalimat. 

Dalam bahasa Java, string bukan merupakan tipe primitif, tetapi merupakan kelas. 

String pada Java tidak disimpan dalam bentuk array seperti pada C. 

Java menyediakan beberapa metode untuk melakukan penggabungan, modifikasi, atau perbandingan. 

String ditulis di antara dua tanda petik ganda seperti contoh berikut:

String salam = "Selamat Datang";

String juga dapat mengandung karakter spesial seperti dibahas pada literal karakter. Misalnya: 

String hallo = "Selamat Datang \"Bapak Presiden\""; System.out.println("Hallo Bambang \nSelamat pagi, \nSemoga hari anda cerah\n");

Berikut adalah beberapa contoh lainnya: 

//Contoh string kosong String teks = ""; 
//Contoh string berisi " teks = "\""; 
//String dapat juga dipisah menjadi beberapa baris teks = "ini baris pertama " + "dan ini lanjutannya."

5. Literal Null

Literal terakhir pada bahasa Java adalah literal null. 

Null merupakan kondisi di mana suatu objek tidak diberi alokasi memori. Pada saat suatu objek tersebut. 

Apabila objek tersebut telah selesai dipergunakan, kita dapat melepas lokasi memori yang digunakan oleh objek tersebut sehingga memori itu dapat digunakan oleh objek lain. 

Berikut contohnya:

obj = null;

Variabel ?

Variabel merupakan sesuatu yang digunakan untuk menampung sebuah data.

Sebuah variabel harus ada dalam sebuah kelas atau metode.

Pembuatan sebuah variabel di Java terlihat pada kode dibawah ini.

Tipevariabel namavariabel;

Tipe variabel dapat berupa tipe data atau kelas, misal :

int nilai; 
char indexNilai;











Artikel Terkait

belajar java

This Is The Newest Post

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA BLOG SAYA, SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR?
EmoticonEmoticon